Banjarmasin, kota seribu sungai, tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah tetapi juga menjadi pasar yang menarik untuk pembelian mobil bekas, khususnya Honda Brio. Honda Brio dikenal sebagai mobil hatchback yang efisien, tangguh, dan memiliki nilai jual kembali yang baik. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang pilihan Honda Brio bekas di Banjarmasin, lengkap dengan informasi harga, fitur, dan tips memilih mobil bekas yang berkualitas.
Kenapa Memilih Honda Brio Bekas?
Keandalan Honda
Honda Brio merupakan salah satu produk andalan dari Honda yang telah terbukti keandalannya. Dengan mesin yang bandel dan efisiensi bahan bakar yang baik, Brio menjadi pilihan yang ekonomis untuk berkendara sehari-hari.
Nilai Jual Kembali
Salah satu keuntungan memiliki Honda Brio adalah nilai jual kembali yang tinggi. Hal ini berarti, investasi Anda akan tetap terjaga meskipun beberapa tahun telah berlalu.
Pilihan Varian
Honda Brio hadir dalam berbagai varian dan tahun produksi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Mulai dari Brio Satya untuk pilihan yang lebih ekonomis, hingga Brio RS untuk Anda yang menginginkan fitur lebih lengkap dan tampilan yang sporty.
Tips Memilih Honda Brio Bekas
Periksa Kondisi Fisik
Periksa kondisi fisik mobil secara menyeluruh, termasuk cat, bodi, dan interior. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan atau indikasi perbaikan yang buruk.
Cek Riwayat Servis
Riwayat servis yang teratur adalah indikator baik bahwa mobil tersebut telah terawat dengan baik. Mintalah buku servis atau catatan servis dari pemilik sebelumnya.
Test Drive
Lakukan test drive untuk merasakan performa mesin, transmisi, dan sistem suspensi. Dengarkan suara yang tidak biasa dan perhatikan respons kendaraan.
Daftar Harga Honda Brio Bekas di Banjarmasin
Berikut adalah tabel informasi harga Honda Brio bekas di Banjarmasin berdasarkan tahun dan kondisi kilometer:
Tahun | Kisaran Harga | Kilometer |
---|---|---|
2014 | Rp 114 – 130 Juta | 65.000 – 95.000 km |
2015 | Rp 123 – 199 Juta | 45.000 – 145.000 km |
2016 | Rp 139 – 147 Juta | 30.000 – 60.000 km |
2018 | Rp 128 – 188 Juta | 50.000 – 105.000 km |
2019 | Rp 160 – 184 Juta | 40.000 – 50.000 km |
2020 | Rp 185 Juta | 65.000 – 70.000 km |
2021 | Rp 143 – 187 Juta | 15.000 – 30.000 km |
2022 | Rp 168 – 183 Juta | 10.000 – 40.000 km |
2023 | Rp 174 – 189 Juta | 0 – 10.000 km |