Honda Brio, mobil hatchback subkompak yang populer di Indonesia, memiliki sejarah dan identitas yang berbeda di Jepang. Di negara asalnya, Honda Brio dikenal dengan nama yang berbeda dan memiliki spesifikasi yang disesuaikan dengan pasar otomotif Jepang.
Sejarah dan Perkembangan Honda Brio
Awal Mula Honda Brio
Honda Brio pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 dan diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2012. Mobil ini dirancang sebagai kendaraan yang efisien dan terjangkau, cocok untuk pasar mobil subkompak. Di Jepang, Honda Brio menggunakan mesin 1.3 liter i-VTEC yang juga digunakan pada Honda Jazz.
Evolusi dan Penerimaan di Pasar
Sejak peluncurannya, Honda Brio telah mengalami beberapa perubahan, termasuk penambahan varian dan pembaruan desain. Di Indonesia, Honda Brio menjadi populer karena kombinasi desainnya yang sporty dan efisiensi bahan bakarnya yang tinggi, bersaing di segmen LCGC dengan mobil-mobil seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Honda Brio di Jepang
Identitas dan Spesifikasi
Di Jepang, Honda Brio tidak dijual dengan nama yang sama. Sebaliknya, mobil yang serupa dengan Honda Brio dan populer di Jepang adalah Honda N-ONE. Honda N-ONE adalah mobil yang paling laris di Jepang dan memiliki tampilan yang imut, sering dibandingkan dengan Mini Cooper.
Honda Brio Versi Listrik
Selain itu, ada juga ‘Honda Brio Versi Listrik’ yang dikenal sebagai Honda Sustaina-C. Ini adalah mobil listrik konsep yang dipamerkan pada Japan Mobility Show 2023. Meskipun masih berupa konsep, mobil ini menunjukkan visi masa depan Honda untuk kendaraan listrik.
Kesimpulan
Honda Brio telah menjadi pilihan populer di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Namun, di Jepang, Honda Brio memiliki identitas yang berbeda dan dikenal dengan nama Honda N-ONE. Dengan desain yang menarik dan spesifikasi yang disesuaikan untuk pasar Jepang, Honda N-ONE dan konsep Honda Sustaina-C menunjukkan inovasi dan adaptasi Honda dalam memenuhi kebutuhan pasar otomotif yang beragam.