Honda Brio Satya E MT merupakan salah satu varian dari lini Honda Brio yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai mobil yang masuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC), Honda Brio Satya E MT menawarkan berbagai keunggulan seperti harga yang terjangkau dan efisiensi bahan bakar. Namun, tidak ada mobil yang sempurna, dan Honda Brio Satya E MT juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh calon pembeli.
Desain Eksterior
Salah satu kekurangan yang sering disebutkan adalah desain eksteriornya yang dianggap sudah mulai menua. Honda Brio Satya E MT terakhir mendapatkan penyegaran pada tahun 2022, dan sejak itu belum ada perubahan signifikan yang dilakukan pada desain eksteriornya.
-
Kesan Menua
Desain yang telah ada sejak beberapa tahun lalu mungkin kurang menarik bagi mereka yang mencari tampilan yang lebih modern dan sporty. -
Fitur Standar
Fitur eksterior yang ditawarkan cenderung standar dan tidak banyak berbeda dengan kompetitor lain di segmen yang sama.
Kabin dan Kenyamanan
Kenyamanan kabin Honda Brio Satya E MT juga menjadi sorotan. Beberapa pengguna mengeluhkan tentang interupsi suara ban yang masih terdengar di dalam kabin.
-
Insulasi Suara
Meskipun telah ada perbaikan, namun masih ada ruang untuk peningkatan dalam hal insulasi suara, terutama dari suara ban. -
Head Unit
Head unit yang disematkan pada Honda Brio Satya E MT belum menggunakan layar sentuh, yang kini menjadi standar pada banyak mobil di kelasnya.
Fitur Keselamatan dan Teknologi
Dalam hal fitur keselamatan dan teknologi, Honda Brio Satya E MT memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
-
Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok pada Honda Brio Satya E MT belum mengadopsi mode triple turn signal yang sudah menjadi fitur standar pada beberapa kompetitornya. -
MID
Informasi yang ditampilkan pada Multi Information Display (MID) dianggap kurang lengkap dan bisa ditingkatkan lagi untuk memberikan informasi yang lebih banyak kepada pengemudi.
Performa dan Konsumsi Bahan Bakar
Meskipun dikenal dengan mesin yang halus dan akselerasi yang responsif, Honda Brio Satya E MT juga memiliki kekurangan di sisi konsumsi bahan bakar.
-
Efisiensi Bahan Bakar
Beberapa pengguna melaporkan bahwa konsumsi bahan bakar Honda Brio Satya E MT relatif boros, terutama untuk pemakaian dalam kota yang berkisar antara 8-10 km/liter. -
Karakter Mesin
Karakter mesin yang lincah dan responsif memang menjadi kelebihan, namun hal ini juga berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Honda Brio Satya E MT adalah pilihan yang baik bagi mereka yang mencari mobil LCGC dengan harga terjangkau. Namun, calon pembeli harus mempertimbangkan beberapa kekurangan seperti desain eksterior yang sudah mulai menua, kenyamanan kabin yang masih bisa ditingkatkan, fitur keselamatan dan teknologi yang perlu diperbarui, serta konsumsi bahan bakar yang relatif boros. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, calon pembeli dapat membuat keputusan yang lebih tepat saat memilih Honda Brio Satya E MT sebagai kendaraan mereka.