28 Des 2023
Mobil Brio disebut-sebut sebagai salah satu city car favorit masyarakat di Tanah Air. Tahukah kamu sejarah lengkap mobil ini, mulai dari awal mula kedatangannya di Indonesia hingga transformasi apa saja yang sudah dijalaninya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Sejarah Honda Brio di Indonesia dimulai pada tahun 2011 dan dikenalkan sebagai city car. Ia hadir dengan desain eksterior yang sporty, modern dan unik, khusus menyasar konsumen muda Tanah Air.
Tak kalah menarik dengan penampilan luarnya, fitur-fitur yang ditawarkan di dalamnya juga banyak menarik konsumen Tanah Air. Apalagi harga jualnya juga cukup terjangkau, jadi tak heran kalau mobil Brio diminati dan mengalami lonjakan penjualan yang signifikan.
Generasi pertama mobil Brio
Keunikan mobil Brio saat itu terletak di pintu bagasinya yang keseluruhan terbuat dari kaca.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Honda Brio Bekas di Awal Tahun 2023
Generasi pertama mobil Brio didatangkan secara utuh (Completely Built-Up/CBU) dari Thailand dalam dua varian, S dan E. Perbedaan keduanya terdapat pada handle pintu dan spion. Di varian S mobil Brio, handle pintu dan spionnya berwarna hitam, sementara pada varian E warnanya sama dengan bodi.
Selain itu, velg varian S menggunakan dop dan terbuat dari kaleng, sedangkan varian E menggunakan velg alloy.
Masuk ke bagian interior, varian S dilengkapi dengan single DIN, dan varian E menggunakan double DIN.
Baca juga: Rekomendasi Honda Brio RS dan Brio Satya Bekas, Mulai dari Rp 100 Jutaan!
Untuk performanya sendiri kedua varian mobil Brio generasi pertama menggunakan mesin 1.339 cc dengan hasilan tenaga 99 Hp/6.000 RPM dan torsi 128 Nm/4.300 RPM.
Honda Brio Satya dan Brio Sport
Di tahun 2013 Honda meluncurkan Honda Brio Satya yang masuk dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) dan varian 1.300 cc yang dinamakan Honda Brio Sport.
Tapi sayang, kehadiran Honda Brio Sport tidak bertahan lama. Salah satu penyebabnya karena masih impor dari Thailand. Sementara Honda Brio Satya masih eksis hingga saat ini.
Baca juga: 7 Tanda ini Jadi Ciri-ciri Shockbreaker Mobil Rusak, Jangan Diabaikan!
Mobil Brio Satya dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.198 cc yang menghasilkan tenaga maksimal 89 daya kuda pada 6.000 RPM dan torsi 110 Nm pada 4.300 RPM. Transmisinya ada dua pilihan: otomatis dan manual.
Honda Brio RS
Berjalan hingga tahun 2016, Honda menghadirkan Honda Brio RS dengan ubahan yang berfokus pada segi interior. Di antaranya dashboard yang lebih besar, panel instrumen yang terlihat lebih jelas dan minimalis, serta kontrol AC digital.
Ubahan dari segi eksterior terjadi pada bumper depan lebih modern serta front fascia dengan grille yang sedikit maju.
Baca juga: 8 Tips Mengemudi Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta
Mesin yang digunakan Honda Brio RS berkapasitas 1.200 cc dengan hasilan tenaga 88 Hp pada putaran 6.000 RPM dan torsi maksimal 110 Nm pada putaran 4.800 RPM serta pilihan transmisi manual dan CVT.
Generasi kedua mobil Brio
Pada tahun 2018, Honda menghadirkan generasi kedua mobil Brio. Facelift yang dilakukan generasi keduanya cukup signifikan. Terutama desain pada tampilan eksterior dan mesinnya. Di bagian depan mobil Brio, Honda melakukan peningkatan fitur.
Mobil Brio generasi pertama, desain eksteriornya memang sudah modern (untuk masa itu), namun di tahun 2016 tampilannya dibuat lebih menonjol lagi. Selain itu, fitur dan spesifikasi mesin pada generasi kedua juga jauh lebih baik dibandingkan generasi pertama.
Baca juga: 8 Tips Mengemudi Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta
Ubahan pada eksterior depan terletak pada lampu utamanya dengan garis yang lebih tajam dan grille mengikuti garis lampu. Sementara bagian belakangnya berubah total di mana kaca pada pintu bagasi diganti dengan konsep konvensional.
Memang, mobil Brio bukan mobil yang paling laris di Tanah Air, tapi sejauh ini populasinya terhitung tinggi. Bahkan disebutkan hingga April 2023, penjualan mobil Brio tercatat total lebih dari 500.000 unit di seluruh Indonesia.